Selasa, 10 Juli 2012

Benda-Benda Mistis Dan Magis Di Museum


Selain menyimpan koleksi benda-benda yang berkiatan dengan dunia kedokteran dan kesehatan, Museum Kesehatan Dr. Adhyatma MPH yang berada di Jalan Indrapura – Surabaya juga menyimpan benda-benda yang bernuansa mistis dan magis.Diantaranya adalah benda-benda tentang santet yang menjadikan museum ini khas dan fenomenal.

Selain benda-benda santet, juga ada benda-benda  bernuansa mistis dan magis lainnya yang menjadi bagian dari tradisi dan budaya lokal di nusantara.  Koleksi  benda –benda yang dianggap bertuah bagi orang yang menggunakannya itu ditempatkan dalam beberapa etalase kaca.


Beberapa diantaranya adalah berbagai jenis cincin, batu akik dan batu lainnya. Batu-batu itu memiliki bentuk dan warna yang tersendiri.  Salah satunya adalah batu yang berbentuk pipih dan berwarna hitam dengan ornamen hiasan yang berukir  di permukaannya.


Ada koleksi berupa  cabang  bambu dan  beberapa  potong kayu dari tanaman tertentu yang konon juga bertuah  dalam dunia mistis dan magis.

Seperti bambu bertuah atau ranting bambu yang bercabang untuk menolak segala penyakit yang ditemukan di Lamongan, alat pemotong tali pusat dari bambu yang berasal dari Papua, kayu santen dari Banyuwangi untuk menolak santet atau tenung. 



 Ada juga gelang dari kayu akar bahar, dewandaru  dan sejenisnya.

Beraneka jenis rajah yang ditulis dengan menggunakan media kain, kertas, kayu , logam dan sebagainya juga bisa dijumpai. Rajah adalah tulisan dengan menggunakan huruf  Arab dan simbol-simbol tertentu dan dituliskan  dalam berbagai media sebagai ‘ jimat ‘  atau  ‘ pegangan ‘.


"Semua benda yang dipajang itu diperoleh langsung dari pelaku atau korban santet. Semuanya asli," kata dr Hariyadi Soeparto, DOR MSc, perintis museum tersebut.
Konon, bila sesorang  menyimpan dan menggunakan  jimat berupa cincin,  rajah, batu, kayu dan  bambu itu bisa memberi pengaruh  dan pesona  dalam  kewibawaan, daya tarik, kasih sayang dan asmara, pelaris usaha, pelancar rejeki dan sebagainya. Bisa uga untuk melindungi dari serangan santet dari musuh atau orang yang tidak suka.
Terlepas dari sugestif atau tidak ,khasiat dan  bertuahnya benda-benda  itu hanya  berlaku bagi mereka yang meyakininya.



Yang menarik adalah adanya dua boneka  ‘ Jailangkung dan Nini Towok ‘ yang kerangkanya terbuat dari kayu dan diberi pakaian ala manusia. Boneka yang pada bagian kepalanya menggunakan batok kelapa yang  diberi rambut dan dilukis wajah manusia.

Boneka Jailangkung dan Nini Towok ini biasa digunakan untuk mengundang roh atau arwah untuk berbagai keperluan. Pada masa lampau, Jailangkung dan Nini Towok ini sering dipentaskan sebagai hiburan rakyat  usai panen padi dan hasil pertanian lainnya.

 
Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, saat ini pentas Jailangkung dan  Nini Towok  sudah jarang dijumpai.  Mungkin hanya  orang-orang yang menekuni dunia gaib dan spiritual yang menyimpan dan memainkan Nini Towok untuk keperluan yang khusus dan tertentu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar