Sabtu, 07 Juli 2012

Maharani, Si Cantik Dari Lamongan


Nama Maharani  identik dengan sosok dan nama seorang putri atau wanita yang cantik dan menawan. Begitu halnya dengan Maharani yang berada di Kabupaten Lamongan – Jawa Timur. 


Namun Maharani yang satu ini bukanlah nama sosok wanita atau perempuan. Melainkan nama sebuah gua alami.

Seperti halnya nama Maharani yang berarti cantik, gua yang berada di kecamatan Paciran dalam kompleks wisata Maharani Zoo dan Goa  ini memang benar-benar sangat cantik dan menawan. 
Lokasinya berada di bagian tengah kawasan wisata Maharani yang  berdekatan dengan  wahana White Lion dan  Gallery Gem Stone.
MENGAGUMKAN !
Begitulah impresi atau kesan pertama yang terucap ketika melangkahkan kaki memasuki  gerbang Goa Maharani yang berhias ornament  sepasang Naga yang bermahkota  di sebelah kanan dan kirinya.
Betapa tidak, di belakang berbang masuk itu membentang hamparan berbagai stalaktit dan stalakmit yang menarik.

Pendaran  bearneka warna cahaya  lampu penerang  dengan penataan yang artistik dan sangat kuat  semakin  memperindah tampilan  dan suasana di dalam gua.


 Lorong dan relung dalam Gua Maharani cukup luas. Di antara bebatuan stalaktit dan stalakmitnya itu tampak rembesan air yang menetes tiada henti.

 ====================


Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :


Prof Dr. KRT. Khoo , ahli perguaan internasional dari Yayasan Speleologi  Indonesia di Bogor dalam penelitiannya mengatakan bahwa stalaktit dan stalakmit di gua Maharani masih tumbuh dengan  pertumbuhannya mencapai sekitar 1 Cm per sepuluh tahun. 


Menurutnya, keindahan gua Maharani  ini bisa disejajarkan dengan Gua Altamira di Spanyol, Gua Mamonth di  Amerika Serikat dan Gua Carlsbad di Perancis.

Goa Mahara­ni ditemukan pada tanggal 6 Agustus 1992 oleh 6 penggali tanah coral  yaitu bahan fosfat dan pupuk dolomit . Luasnya kurang lebih 2.500 m2 dengan kedalaman 25 m dari permukaan tanah. Gua Maharani diresmikan sebagai obyek wisata pada tanggal 10 maret 1994 oleh Bupati Lamongan yang saat itu dijabat oleh  Muhammad Faried.







Menikmati keindahan relung dan lorong Gua Maharani  dengan meniti  lintasan jalan  yang disemen di dalam  gua sungguh sangat menakjubkan.


Apalagi beberapa stalaktit dan stalamit itu memiliki bentuk-bentuk yang unik seperti bunga, mahkota, tanaman, gigi dan sebagainya.



Namun sayang karena ternyata lorong di dalam  gua Maharani tidak terlalu panjang dengan bentuk yang memutar. 


Karena itu banyak pengunjung yang melintasi lorong itu lebih dari sekali karena tidak sadar dan menganggapnya sebagai bagian lorong lanjutan di Gua Maharani.





Untuk masuk atau keluar gua Maharani melewati gerbang yang sama yang dengan  ornamen NagaBermahkota. Ada rasa prihatin ketika melihat ornament Naga itu. 



Di satu sisi  ornamen itu mungkin dibangun untuk mendramatisir Legenda tentang Gua Maharani dengan kisah Istana Maharaninya  yang gemerlapan dan dijaga oleh sepasang naga raksasa yang bermahkota.


Namun di sisi lain, ornamen yang terkesan  dipaksakan sebagai pemanis tampilan  itu sebenarnya justru merusak keindahan alami  Gua Maharani.


Melangkahkan kaki keluar dari Gua Maharani terasa meninggalkan kenangan yang kuat tentang pesona keindahannya. Rasanya sebuah kerinduan yang abadi untuk bisa  kembali datang  dan berwisata lagi ke Gua Maharani.





1 komentar:

  1. hehe kirain cewe cakep beneran... tapi menarik banget tuh tempatnya

    BalasHapus