Kamis, 02 Agustus 2012

Masjid Sunan Ampel Yang Kuno dan Bersejarah

Di tengah padatnya perkampungan di Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir - Kota Surabaya , tampak sebuah bangunan yang kuno dan bersejarah, yaitu masjid Sunan Ampel. Setiap harinya, masjid ini ramai didatangi oleh para pengunjung dari berbagai daerah di nusantara karena lokasinya yang berada di kawasan wisata Religi Makam Sunan Ampel.

Sesuai dengan namanya, masjid ini dibangun pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel yang bernama lengkap Raden Mohammad Ali Rahmatullah dengan dibantu oleh dua pengikutnya yaitu Mbah Sholeh dan Shonhaji ( mbah Bolong ). 

Daerah ini dulunya bernama Ampel Denta dan berada di  daerah pinggiran kali Surabaya (Brantas) yang merupakan  jalur lalu lintas dan pintu masuk utama  ke pusat kerajaan Majapahit.

Bangunan masjid Sunan Ampel awalnya memiliki  luas sekitar 2.069 m2  dengan bangunan induk  berbentuk  tajug tumpang dua yang berkontruksi kayu dan beratap genteng. Dalam bangunan induk juga terdapat bangunan menara yang menjulang tinggi ke  atas dengan  puncaknya terdapat kontruksi atap berbentuk payung. 

Terasa berbeda dengan bangunan masjid zaman Walisongo lainnya yang umumnya berbentuk tajug dengan tumpang tiga atau lima.Di sekeliling bangunan induk ini terdapat bangunan serambi  merupakan bangunan perluasan pertama kali.

Menyimak dari bentuk bangunan masjid terasa  nuansa budaya Arab dan Tiongkok  yang  tampak dari ornamen-ornamen yang menghiasi masjid seperti  pilar-pilar besar, bentuk pintu dan jendela dan garis-garis melengkung yang menghiasi di bagian atasnya.

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================

Di dalam masjid ini juga terdapat benda-benda kuno lainnya sepeerti jam lonceng , mimbar pengimaman dan lampu gantung.

Yang menarik, di dalam ruangannya juga terdapat pilar-pilar kayu sebanyak 16 buah dengan panjang masing-masing 17 meter dan diameter 60 cm.


Ternyata 17 pilar kayu itu mempunyai makna jumlah rakaat dalam sholat setiap hari yang berjumlah 17 rakaat.

Ada juga  sebuah pilar yang cukup besar  di bagian tengah ruangan yang dilengkapi dengan  48 pintu yang bergaya  klasik.
Sebagai peninggalan bersejarah, Masjid Sunan Ampel ini pada tahun 1972 ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagai kawasan Wisata Religi. 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar