Rabu, 10 Oktober 2012

Indahnya Masjid Agung Di Kota Jember

Bangunan Masjid itu tampak didominasi oleh warna hijau. Walau tidak begitu besar dan megah, namun bentuk dan arsitektur bangunannya cukup unik dan menarik baik yang berada di luar atau dalam ruangan. Masjid itu ternyata mempunyai latar belakang sejarah pada masa lampau  yang cukup menarik untuk disimak.

Begitulah gambaran awal dari MASJID JAMI’ AL BAITUL AMIEN   yang berada di Kota Jember. Masjid yang biaa disebut dengan nama masjid Baitul Amien ini berlokasi di pusat kota sehingga menjadikannya sebagai salah satu land mark  yang menonjol di kota ini.Di halaman luar majid ini tampak deretan pohon kurma yang konon jumlahnya ada 100 pohon.


Masjid ini tampak khas dengan tiga  kubahnya yang berbentuk melengkung dengan menara pada puncaknya. Sepintas bentuk masjid seperti payung yang mengembang. Begitu juga pada bagian dalam ruangan masjid yang bentuknya seperti jari-jari payung yang sedang mengembang.
 
Ruangan di dalam masjid tampak cukup indah dengan berbagai ornamen pada bagian pilar-pilarnya dan  dinding utama dalam masjid. Pada sisi kanan dan kiri dinding utama itu terdapat lafadz Allah dan Muhammad.Ada juga beberapa jam lonceng yang kuno. Nuansa warna coklat tua sangat mendominasi ruangannya sehingga terkesan klasik. 

 
Pembangunan  masjid ini dilakukan sejak tanggal  17 Agustus 1973 hingga tanggal  3 Mei 1976 dengan arsitek  Yaying K. Keser , A.I.A dari  Jakarta.

Saat pembangunannya, warga kota Jember pada saat itu  dilibatkan alam pengumpulan dananya yaitu dengan menghimpun  sumbangan berupa gabah padi dari para petani yang kemudian dijual lagi sehingga menghasilkan uang.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================

Yang menarik, lantai pada  ruangan utama pada masjid ini menggunakan marmer Carara dari Itali.   yang ukuran besar ( 120 X 60 cm ). Marmer Carara tersebut  jenis Bianco Carra “C” yang sudah dipotong potong dengan ukuran 60 X 120 X 2 cm dalam keadaan sudah dipoles  dan saat itu seharga US $ 55.455,00. Sedangkan  pada ruang masjid  lainnya  menggunakan tegel teraso dengan nat kuningan.

Masjid Jami’ Al Baitul Amien Jember  ini sebenarnya terdiri dari 2 (dua) bangunan masjid, yang dipisahkan oleh jalan protokol jurusan Jember-Surabaya. Bangunan Masjid Lama dibangun sejak zaman kolonial Belanda yang dahulu di sebelah selatan jalan raya protokol Jember-Surabaya, di atas sebidang tanah Eigendom verpoding No. 981 tanggal 19 Desember 1894, seluas 2.760 meter persegi. 


Tidak diketahui siapa yang membangun masjid ini dan kapan mulai dibangun pertama kali. Hanya ada catatan bahwa masjid ini pernah mengalami renovasi pada tahun 1939 (sebelum Perang Dunia II).Sampai saat ini bangunan masjid yang lama ini masih bisa dijumpai dan terawat dengan baik.

Sedangkan bangunan Masjid yang baru dibangun dan diresmikan pada tanggal 3 mei 1976 oleh Menteri Dalam Negeri RI  yaitu H. Amir Machmud dan. Bangunan yang baru ini terletak di atas tanah wakaf seluas 9.600 meter persegi yang  meliputi 7 (tujuh) buah kopel dalam bentuk bundar.

Dibalik keindahan bentuk dan aristekturnya, Masjid  ini ternyata memiliki kisah sejarah yang menarik untuk disimak.






Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 



di Link berikut ini :



1 komentar: