Sabtu, 01 Juni 2013

Pameran Seni Mix Media Di House of Sampoerna

Ada yang tampak berbeda dengan Galeri Seni di House Of Sampoerna. Pada salah satu ruangan galerinya terpajang tiga buah mesin ketik manual. Mesin tulis itu diletakkan dalam posisi menggantung di dinding dengan menempel pada alas triplek yang berbentuk lingkaran.

Pada setiap mesin ketik itu terdapat lembaran kertas putih yang dengan terdapat gambar  wajah sosok manusia. 
 


Yang menarik, ternyata gambar wajah manusia itu dibuat dengan menggunakan ketikan huruf-huruf pada mesin ketik yang ditata dalam formasi tertentu.
 
Mesin ketik itu merupakan salah satu karya seni yang ditampilkan oleh mahasiswa jurusan Seni Rupa - Universitas Negeri Surabaya.
 

Pameran seni berlangsung dari tanggal 17 Mei - 9 Juni 2013.Pada Pameran yang menampilkan  media campuran ( mix media ) itu juga menampilkan beberapa karya lainnya yang bertemakan Ludruk yang merupakan kesenian tradisional khas Surabaya.

Saya ajak Anda untuk menyimak apa saja yang ditampilkan disana.Pada ruangan pertama selain menampilkan pajangan mesin ketik dengan lukisan wajahnya itu juga terdapat karya lukisan yang menggambarkan semacam teori evolusi ala Darwin. 
 


Hanya saja pada bagian akhir evolusi itu gambar yang ditampilkan adalah sosok seseorang sedang menari. Di dinding lainnya terpajang lukisan seseorang dengan menggunakan senjata celurit sedang berperang melawan pasukan robot.

______________________________

Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :






Selanjutnya di ruangan yang kedua yang berada tepat di belakang pintu masuk galeri terdapat pajangan koleksi kostum dan peralatan musik gamelan yang digunakan dalam pentas Ludruk. Terpajang juga karya lukisan yang sepertinya menggambarkan sosok dua buah  gamelan dengan  kayu penabuhnya.

Di dinding lainnya terpajang lukisan yang terbuat dari kain semacam tenun. Lukisan ini cukup unik dan menarik karena selain indah, kain sebagai kanvasnya juga terdiri dari tiga panel yang disambung menjadi satu lukisan.


Ada juga pajangan foto-foto wajah beberapa orang dalam format hitam putih. Foto-foto sudah dalam keadaan tidak aslinya karena mengalami proses editing dalam beragam bentuk seperti dengan menggunakan  olah foto, menggunakan cat warna, tinta pulpen dan sebagainya.

 


Hasilnya tentu bisa ditebak wajah-wajah dalam foto tersebut kemudian  menjadi wajah-wajah yang aneh dan menyeramkan.

 
Melangkahkan kaki ke ruangan berikutnya terpajang tiga lukisan yang berukuran cukup besar dan sebuah patung kayu.Ketiga lukisan  dan patung kayu itu ternyata menggambarkan sosok Kartolo, seorang seniman ludruk dari Surabaya.


Melanjutkan ke ruangan berikutnya terdapat karya lukisan dengan warna yang lembut dengan harmonisasi warnanya.Lukisan itu terdiri dari dua panel. Ada juga lukisan lainnya yang menggunakan media  dari kayu triplek yang dipotong-potong den dan foto-foto. Lukisan dalam tiga bagian itu tampak bagaikan puzzle.


Di ruangan ini juga terdapat lukisan yang cukup lucu karena bergaya ala komik dengan warna-warna yang cerah. Begitu juga sebaliknya,ada lukisan yang entah bergaya apa dengan tampilan warnanya yang gelap dan kelam.
 



Melangkahkan kaki menuju ke lantai 2, pada dinding  di samping tangga terdapat pajangan foto-foto tentang pemain dan pementasan kesenian Ludruk. 




Diantara foto itu ada yang menampilkan karya foto tentang lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan permintaan ( request ) lagu dari penonton ludruk.

Pada ruangan di lantai 2 memajang karya tiga buah surat kepada seorang pemain ludruk. Surat-surat  itu dilaminating,ditempatkan dalam wadah plastik yang lengkap dengan kuncinya. Entah apa maksudnya.
 


                Mudahnya Transaksi ONline Dengan IPAYMU  

Ada juga koleksi lainnya yang menurut saya kurang menarik. Kalau pun ada hanya berupa sebuah lukisan yang ditempatkan dalam posisi tidak lazim. Ternyata sesuai dengan judulnya yaitu Lugur ( Jatuh), lukisan itu memang disengaja ditempatkan dalam keadaan seperti terjatuh dari dinding.

Ada juga tumpukan dari potongan kayu yang sayang saya lupa memotretnya. Selain karena tempat memajang karya itu yang gelap, saya juga tidak tahu kalo potongan kayu itu ternyata merupakan bagian karya yang dipamerkan. Caranya dengan menyoroti potongan kayu itu dalam sudut tertentu yang akan menampilkan bayangan berbentuk seorang wanita telanjang.

 
Dari galeri seni saya kemudian keluar untuk menuju House Of Sampoerna. Walaupun saya sudah kesekian kalinya datang kesana, museum ala Jejak Dinasti Sampoerna ini tetap menawarkan keindahan tersendiri yang membuat saya selalu kangen datang kesana.


Free Trial 41.000 Movies  + TV  Episode = Amazon Prime 

======================================================================

Dijual Tablet Smartfren New Andromax Tab 7.0 


Hadiah Lomba dari Vivanews. 

Kondisi 100% Baru, Lengkap dan Tersegel.

Harga Penawaran Rp 1,5 juta

Barang Langka - Stock Galeri Smartfren Sudah Kosong Lama

Harga Tablet Smartfren New Andromax Tab 8.0 Rp 2,3 juta

Kontak Agung - 0823 3388 7121

======================================================================



 ====================

===============

Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca 

di Link berikut ini :














Tidak ada komentar:

Posting Komentar