Selasa, 25 Juni 2013

Teatrikal Surabaya Teritory Suci Di Monumen Tugu Pahlawan

Suasana kawasan Monumen Tugu Pahlawan pada pagi di hari Minggu tanggal 23 Juni 2013 sangat ramai oleh pengunjung.

Di satu sisi, terdengar suara rentetan senapan ala pertempuran dengan asap yang membubung tinggi semakin menambah serunya suasana disana.


Mereka larut dalam aksi teatrikal yang dipentaskan oleh Komunitas Roode Brug Soerabaia, sebuah komunitas pegiat sejarah dan perjuangan bangsa di Surabaya dan didukung oleh UPTD Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Tugu Pahlawan serta beberapa komunitas sejarah di Surabaya.


Kegiatan itu merupakan kegiatan rutin bulanan yang mereka adakan di kawasan yang bersejarah ini sebagai bagian dari upaya kepedulian  terhadap sejarah dan perjuangan bangsa. 

Teatrikal perjuangan itu merupakan agenda rutin yang dipentaskan oleh Roode Brug pada minggu ketiga setiap bulannya sebagai hiburan bagi pengunjung Monumen Tugu Pahlawan.




Menurut Adi Setyawan, S.T. , Komandan dari  Roode Brug Soerabaia, pada setiap bulannya teatrikal itu menampilkan kisah perjuangan yang berbeda.



Pada tampilan teatrikal tgl 23 Juni  2013 ini, Roode Brug menampilkan kisah yang berjudul Surabaya Teritory Suci.




Kisah ini menampilkan perjuangan dan perlawan para pejuang di Surabaya dalam menghadapi tentara Sekutu dalam pertempuran 10 November 1945 yang legendaris itu. 

 

Dalam pertempuran itu, arek-arek Surabaya menolak dan melawan ultimatum dari tentara Sekutu agar para pejuang takluk dan menyerahkan diri pada tentara Sekutu.

 


Mereka mengadakan perlawanan pada tentara Jepang dan tentara Sekutu yang didalamnya juga terdapat pasukan Gurkha yang mengenakan sorban dan wajah berewokan ala orang India.


Pentas aksi ini ditampilkan oleh personel RB yang terbagi dalam dua bagian yaitu para pejuang Surabaya di sisi timur dan tentara Jepang dan Sekutu di sisi barat.



 



Dikisahkan, pada saat itu para pejuang sedang berkumpul dengan mendengarkan pidato dari Bung Tomo yang disiarkan melalui radio. 



Pidato yang menggelora itu menyerukan agar para pejuang dan arek-arek Suroboyo menolak seruan dan ulitimatum dari tentara Sekutu agar takluk dan menyerahkan diri.




Dengan semangat juangnya yang membara, arek-arek Suroboyo kemudian melakukan perlawanan kepada tentara Jepang dan tentara Sekutu.






Cukup banyak pejuang dan pasukan musuh yang gugur dalam pertempuran itu yang ditampilkan dengan cukup memikat.
 

Dalam pertempuran itu  dilengkapi berbagai properti pendukungnya seperti tumpukan karung goni, kembang api dan bubungan asap yang berwarna orange , suara tembakan, pesawat dan musik lainnya.  

______________________________


Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :







 _____________________________
 
Ada juga perlengkapan lainnya yang berupa beberapa motor kuno yang semakin menambah hidupnya suasana.



Banyak penonton yang menyaksikan pentas ini dengan mengelilingi lapangan di depan Monumen Tugu Pahlawan sebagai tempat pentas teatrikal itu. 
Walau dikemas secara sederhana, atraksi itu cukup menghibur mereka. Apalagi dalam keterbatasan itu , para personel Roode Brug tampak totalitas dalam berteatrikal.




=====================================================================

Break Session :


Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
 
 
 

Eksotisme Wisata Air Terjun Sri Gethuk


Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 

Megahnya Istana Kaisar Di Kelenteng Kwan Sing Bio
Nostalgia Masa Kecil Di Museum Anak Kolong Tangga

Ovi, Gadis Hulk Yang Perkasa Dari Tuban 
Menguji Nyali Di Tebing Watu Ondo
Mengenang Fenomena Aneh Gadis Kristal Di Tuban
Camilan Ampo Yang Terbuat Dari Tanah 
Ongkek Yang Langka Di Museum Kambang Putih Tuban 

Dinding Jebol Jejak Pelarian Pangeran Diponegoro
Foto Rongten Korban Santet Di Surabaya
Mobil Rolls Royce Kuno Milik Dinasti Sampoerna










===============================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar