Kamis, 01 Agustus 2013

Tradisi Kolak Ayam Yang Unik Di Gresik

Kolak Ayam, begitulah nama  kuliner asal daerah Gresik - Jawa Timur. Kuliner ini merupakan tradisi tahunan tiap bulan Ramadahan yang diadakan di Masjid Gumeno , Kecamatan Manyar - Gresik.



Tahun ini Tradisi Kolak Ayam itu dilaksanakan pada hari Rabu tgl 31 Juli 2013. 
Sesuai dengan namanya, dalam kolak ayam itu memang terdapat daging ayam dan bumbu rempah-rempah lainnya.



Tentunya hal ini cukup unik dan berbeda dengan kolak pada umumnya yang biasanya terdapat pisang, nangka, ubi, labu dan sebagainya.


Tak hanya itu saja keunikannya. Untuk memasak kolak ayam ini juga harus dilakukan oleh kaum pria saja di halaman masjid Desa Gumeno.
Tradisi kolak ayam hingga kini sudah berlangsung 488 tahun. Awal mula kolak ayam ini muncul ketika Sunan Dalem sebagai tokoh yang dimuliakan di desa ini pada masa lampau sedang menderita sakit. 


Sunan Dalem memerintahkan warga mengupayakan obat agar sakitnya bisa sembuh. Namun setelah ke sana ke mari dicarikan obat tak kunjung sembuh.

Dalam sakitnya itu ,Sunan Dalem mendapat petunjuk Allah agar membuat masakan untuk obat. Esok harinya Sunan Dalem membawa seekor ayam jago berumur sekitar setahun atau jago lancur.


Selain itu ,  penduduk juga membawa seekor ayam jago untuk dimasak dengan santan kelapa, jinten, gula merah dan bawang daun.

Setelah masakan jadi Sunan Dalem meminta warga membawa nasi dan ketan yang sudah masak. Saat itu bulan puasa ketika tiba waktu Maghrib Sunan Dalem dan semua penduduk berbuka bersama di masjid. Berkat kemurahan Allah Sunan Dalem sembuh setelah makan kolak ayam atau sanggring.

Sanggring berasal dari kata sang berarti raja atau penggedhe dan gering artinya sakit. Karena itu kata Sanggring berarti raja yang sedang sakit.

Pada waktu penduduk Gumeno bergotong royong membuat kolam di timur masjid sebagai tempat wudlu, Sunan Dalem memerintahkan membuat kolak ayam sebagai jamu untuk mengganti tenaga penduduk yang bekerja membuat kolam. 


Penduduk yang membantu membuat kolam cukup banyak.Dikhawatirkan ayamnya tidak cukup maka Sunan Dalem memerintahkan agar daging ayam itu disuwir-suwir. 


Kolak ayam berasal dari kholaqul ayyam yang berarti mencari berhari-hari.
Sunan Dalem mencari nama jamu itu dan berhari-hari belum ketemu nama yang pas, akhirnya justru kolak ayam menjadi nama yang diabadikan sampai kini.Proses memasak kolak ayam pertama kali dilaksanakan pada masa Sunan Dalem pada 22 Ramadhan 946 hijriyah atau 31 Januari 1540.
Sunan Dalem juga berwasiat kepada penduduk agar setiap malam 23 Ramadhan disiapkan Kolak ayam atau sanggring.

Proses memasak berlangsung mulai pukul 06.00 hingga pukul 15.00. Semua proses dilakukan laki-laki tanpa perempuan satu pun. Setelah itu kolak ayam siap disajikan dalam piring ditambah ketan dan kurma serta air putih.

Tradisi ini ada setahun sekali dan hanya pada malam 23 Ramadhan di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Gresik. 
 

==================================================================


Break Session :

  

Swastika Ala Nazi Di Kelenteng Kwan Sing Bio 
Nuansa Seram Dalam Ritual Sumpah Pocong
Mengenang Gus Dur Di Kelenteng Boen Bio 
Menikmati Surabaya Dengan Surabaya Heritage Track 
Legenda Kwan Kong Di Kelenteng Kwan Sing Bio

Suharto, Hercules Bergigi Baja Dari Tuban  
Masjid Aschabul Kahfie Di Dalam Gua Yang Unik 












Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar