Sabtu, 02 Juni 2012

Reog Di Gelar Bulan Purnama Tuban


Sebagai bagian dari Gelar Malam Bulan Purnama dan berperan dalam melestarikan kesenian tradi sional, Dinas Perekonomian daqn Pariwisata Kabupaten Tuban dalam tahun ini mengadakan beberapa pentas kesenian tradisional secara gratis bagi warga Tuban.


Salah satunya adalah pentas kesenian tradisional Reog Ponorogo yang diadakan di Lapangan Parkir depan wsiata Pantai Boom Tuban, Sabtu  tgl 2 Mei 2012.


Kesenian Reog Ponorogo Singo Yahuda dari Kecamatan Jatirogo ini dimulai pada pukul 19.00.  Banyak pengunjung yang mendatangai dan melihat pentas Reog ini. 


Apalagi dengan permainan musiknya yang khas dan rancak terasa menarik perhatian.



Seperti kesenian Reog pada umumnya, pada pentasnya kelompok Reog ini juga menampilkan   atraksi dua  Reog yang atraktif dengan berbagai peraganya seperti Warok, Bujangganong, Jatilan dan karakter lucu lainnya sebagai pemancing tawa penonton.



Decak kagum senantiasa mengalir tiada henti saat menyaksikan Reog ini. Selain atraksinya yang cukup menarik, kostum yang dikenakan dan perlengkapan lainnya juga artistik.


Terlebih jika mengamati pada Reog-nya yang  pada bagian atasnya berhias ribuan bulu merak. Sedangkan bagian kepalanya berhias seperti kepala harimau.



Ada kekaguman tersendiri ketika menyimak orang yang memainkan reog  dengan berbagai atraksinya itu. 
 --------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
 

 
 

=================================================================


Betapa tidak, untuk mengangkat dan memainkan Reog yang cukup berat itu , mereka mengandalkan pada kekuatan kepala, leher, gigi dan geraham , tangan dan kaki.


Tentu membutuhkan ketrampilan dan kemampuan khusus untuk memainkan Reog itu.
 

Dalam Pentas Reog ini juga ditampilkan atraksi akrobatik lainnya seperti bermain api, menarik mobil dengan kekuatan gigi dan rambut,  dan lainnya.  Beberapa pemain Reog juga tampak kerasukan  roh ( trance ).


Pentas Reog  ini berakhir pada pukul 21.30 dengan mendapat aplaus meriah dari penonton. Karena bentuk Reog yang sangat khas dan menarik.


Di akhir acara banyak pengunjung yang menggunakan kesempatan untuk berfoto ria dengan Reog itu.

 Berfoto dengan Reog itu tentu bisa  menjadi pengalaman dan kesan yang tak terlupakan.



1 komentar:

  1. Wooowww, luar biasa.

    Sebagai orang Ponorogo, saya turut bangga karena ternyata REYOG turut dipentaskan di wilayah lain saat malam bulan purnama.

    Oh ya, btw salam kenal dan salam berbagi, Sob.

    Bila berkenan jangan sungkan-sungkan untuk berkunjung ke blog saya.

    BalasHapus