Selasa, 06 Maret 2012

Museum Anak Kolong Tangga Jogjakarta

Dari luar Gedung Taman Budaya – Jogjakarta yang berada di Jl. Taman Sriwedari no 1 Jogjakarta ini tak ada yang Istimewa.
  
 Begitu juga tak ada Papan Nama yang menonjol atau Mencolok yang menandakan adanya sebuah Museum disana.

Tetapi begitu mendekati pintu masuk Taman Budaya itu barulah terlihat sebuah papan nama kecil tentang adanya museum yang berada di Lantai dua gedung Taman Budaya.


Nama museum itu adalah Museum Anak Kolong Tangga yang berada di bawah naungan Yayasan Dunia Damai.

 
Sesuai dengan namanya, Museum Anak Kolong Tangga ini berada di bawah kolong tangga dan menyimpan Benda-benda koleksi yang berkaitan dengan dunia anak-anak yaitu Mainan.


Di museum inilah kita bisa menyimak koleksi mainan hampir 6000 buah dalam berbagai bentuk dan jenis yang berasal dari berbagai Negara.



Tetapi karena keterbatasan tempat, benda-benda koleksi itu hanya bisa dipajang sebagian  saja.


Beberapa koleksi ditempatkan di luar ruangan dan yang lainnya ditempatkan dalam ruangan beretalase kaca.


Setengah dari koleksi yang lainnya itu masih berada di gudang sekretariat yayasan yang berlokasi di Bintaran Kulon MG II/25 Surokarsan – Margansan, Jogjakarta.

----------------------------------------------------------------------------------------------------


Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :


 
=================================================================

Walaupun koleksi mainan yang dimiliki museum itu masih dalam jumlah kecil tetapi keberadaannya sangat penting.


Karena beberapa diantaranya berupa mainan-mainan Tradisional dan Kuno.


Secara tidak langsung hal itu merupakan salah satu langkah konservasi dan promosi Seni kerajinan tradisional atau permainan rakyat.


Koleksi museum Anak Kolong tangga pada awalnya adalah koleksi pribadi Mr. Rudi Corens, seniman berkebangsaan Belgia yang tinggal di Jogjakarta yang dimilikinya sejak berusia anak-anak hingga dewasa.


Seluruh koleksi permainannya itu kemudian disumbangkan secara cuma-cuma untuk Anak-anak Jogjakarta dan sekitarnya.


Beliau bersama beberapa teman dari Indonesia juga mendirikan Yayasan Dunia Damai yang mengelola Museum Anak Kolong Tangga.


Berkat kerjasama yang baik dengan Ibu Dyan Anggraini, salah seorang pendiri yayasan yang sekaligus Kepala Taman Budaya Jogjakarta, koleksi mainan tersebut bisa menempati salah satu Ruangan di dalam gedung itu.


Tiket untuk Museum Anak Kolong Tangga Rp 4000 per orang dewasa sebagai kontribusi untuk operasional perawatan dan pemeliharaan museum.


Sedangkan bagi anak-berusia hingga 14 tahun tidak dipungut biaya.


Sungguh mengagumkan menikmati koleksi mseum Anak Kolong Tangga.


Berbagai permainan dari berbagai negara seperti boneka, mobil-mobilan,pesawat , Perahu,celengan, Patung yang terbuat dari bahan plastik, kertas, Tanah liat, besi, kayu, bambu dan sebagainya bisa dijumpai di museum.


Koleksi itu dilengkapi dengan Foto-foto lama dan informasi tentang Sejarah permainan anak dari berbagai negara.


Melalui koleksi-koleksinya, dengan berkunjung ke museum ini bisa berbagi kenangan dan pengetahuan tentang dunia anak dan permainan antar lintas generasi dan lintas negara.

1 komentar:

  1. Sayang banget kalopeninggalan2 ini harus berada di luar indonesia :(

    Blog nya rame banget mas, terasa berat saat di buka hahaha

    BalasHapus