Kamis, 15 Maret 2012

Menggugah Peduli Pada Anak-Anak Panti

Sangat Mengharukan ..... 


Begitulah kesan yang terasa ketika berkunjung ke Yayasan Sayap Ibu Panti II yang berada di Desa Kadirojo, Purwomartani, Kalasan , Sleman – Yogyakarta. 

Panti di yayasan ini merupakan tempat perawatan anak-anak yang terlantar yang menderita Cacat Ganda dan juga Sekolah Luar Biasa. 


Di dalam yayasan ini menyelenggarakan dua buah panti untuk menyantuni anak usia Balita yang terlantar baik yang fisiknya normal maupun yang cacat ganda. 


Sedangkan Sekolah Luar Biasa cacat Ganda sebagai pelayanan anak non panti. Di dalam panti Yayasan Sayap Ibu saat ini terdapat sekitar 25 anak asuh yang menderita cacat ganda . 


Cacat ganda itu disebabkan oleh tindakan orang tua mereka yang berusaha menghalangi dan menggugurkan kelahiran sang bayi dengan berbagai cara.


Usaha pengguguran kandungan yang gagal itu akhirnya justru merusak tubuh sang bayi dan menyebabkan cacat tubuh yang permanen pada diri sang bayi. 


Karena cacat ganda yang mereka alami itulah yang menyebabkan perkembangan fisik dan psikis anak-anak tak berdosa itu menjadi tidak sempurna. Ada anak yang tidak bisa melihat, tidak bisa berjalan,tidak bisa berbicara dan sebagainya. 


Bahkan ada juga diantara mereka yang menderita cerebral palsy atau lumpuh otak. Salah satu penderita lumpuh itu adalah Aisyah Fatimah yang biasa dipanggil Selly. 


Balita yang baru berumur 2,5 bulan ini tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali. 
=======================================================================
Break Session :

Tips Jitu Untuk Meningkatkan Traffic Situs atau Blog  











================================================================


Dia hanya bisa menggerakan tatapan kedua matanya saja untuk berkomunikasi. Untuk asupan gizi dan makanan untuk Selly pun dilakukan dengan menggunakan slang yang terus terpasang di hidungnya. 


Ada juga Putri Herlina yang berumur 23 th. Gadis manis tanpa tangan ini dulunya msejak masih bayi merah juga diasuh dan dibesarkan dip anti ini. 


Saat kelahirannya, entah karena orang tuanya malu karena si bayi tidak mempunyai tangan, nasibnya Putri kecil itu pun sama ditelantarkan oleh orang tuanya. Ia ditinggal begitu saja di rumah sakit oleh orang tuanya
.

Saat ini Putri Herlina menjadi karyawan di yayasan itu dengan menjadi penerima tamu dan membantu tugas-tugas administrasi. 


utri Herlina juga membantu merawat dan mengasuh anak-anak Panti dengan bermain bersama, menyuapi, memberi susu, memandikan dan sebagainya. 


Karena tidak memiliki kedua tangan, Putri Herlina beraktifitas lainnya seperti mengetik, memasak, mencuci dan sebagainya dengan menggunakan kakinya.Tentu bisa dibayangkan betapa susahnya Putri Herlina untuk melakukan itu semua. 


Sebuah kisah yang begitu mengharukan dan sekaligus menginspirasi. Betapa seorang yang dengan keterbatasan fisiknya karena tidak memiliki tangan itu bisa begitu perhatian dan pedulinya pada sesame penderita cacat.


Selain itu Putri juga juga tampak senantiasa bersemangat, optimis dan ceria dalam menjalani hidupnya.Semoga ketegaran , kebersamaan dan kepedulian Putri Herlina itu bisa menggugah simpati dan empati para pembaca kisah mereka di Blog ini. Semoga dengan adanya empati dan simpati itu bisa membantu anak-anak di panti itu. 


Apapun dan bagaimanapun bentuk bantuan dan kepedulian itu,akan sangat berarti dan berguna bagi mereka.

2 komentar:

  1. wow amazing ini lain dari pada yang lain biasanya orang itu jalan-jalan ke tempat wisata,,,ini ada hal yg berbeda jalan-jalan ke panti. sambil mensyukuri nikmat, dengan mengunjungi panti kita jadi bisa merasakan nilkmat yang telah diberikan

    BalasHapus
  2. Allohuakbar....Ya Allah ...Engkau Maha Besar...Ijinkan ku punya kesempatan untuk memberi tempat dan mengasuh mereka..mengikuti jejak Saya Ibu di wilayahku Surabaya..Amien...

    BalasHapus