Selain memiliki souvenir khas berupa  kain Tenun Gedog dan batik Gedog yang
artistik dengan motifnya yang khas, Kabupaten Tuban – Jawa timur juga memiliki
souvenir khas lainnya yaitu Ongkek. Souvenir yang satu ini  berbentuk cukup unik dan
menarik. Bisa menjadi pilihan sebagai oleh-oleh ketika berada dan berkunjung ke
Bumi Ronggolawe ini.
Ongkek 
sebenarnya merupakan alat dan wadah tradisional yang digunakan untuk
menampung minuman Legen, yaitu minuman tradisional dan alami yang terbuat dari
nira pohon lontar atau siwalan (  ).
Ongkek itu terbuat dari bambu yang berbentuk seperti pikulan setinggi  sekitar 
1 meter. 
Pada keempat sisi pikulan ini terdapat  ‘ Bumbung “ 
yaitu ruas batang bambu 
sepanjang  40 cm. Pada bagian luar
bumbung itu terlilit lembaran daun lontar. Di bagian dalam bumbung itu
diberi  gulungan daun lontar yang
kemudian diisi dengan legen. 
Adanya  daun
lontar itulah yang menjadikan minuman legen yang sudah berasa khas itu menjadi
semakin  menyegarkan dengan rasa dan
sensainya yang khas.Di bagian atas ongkek  menajdi tempat untuk menggantungkan  ‘ Centak 
‘ yaitu wa dah yang berfungsi sebagai gelas  dan terbuat dari potongan bambu  sepanjang 20 cm.
Pada era sebelum tahun 1995, di Kabupaten
Tuban masih banyak orang yang menjajakan Legen 
dari kampung ke kampung dengan menggunakan ongkek. Para 
penjual legen itu biasanya mengenakan topi berbentuk kerucut yang juga terbuat
dari rangkaian dari lontar dan sandal 
dengan tali darti jalinan daun lontar.
------------------------------------------------------------------------------------------------
=================================================================
Seingat saya, pada saat itu harga Legen
untuk setiap Centak berkisar Rp 500-1000 yang terkadang penjualnya masih
berbaik hati dengan memberi bonus tambahan tuangan  Legen 
lagi dalam jumlah sedikit.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  
Api Yang Tak Bisa Padam Di Bojonegoro
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Maharani, Si Cantik dari Lamongan
Serunya Disemprot Air di Tempat Wisata
Ijazah Dokter Jawa Di Masa Lampau
Merak Albino Yang Eksotis dan Langka
Sisi Lain Monumen Tugu Pahlawan Surabaya
Ragam Kapal dan Perahu Tradisional di Lamongan
Sosok Dokter Perintis Museum ' SANTET '
Purna Siswa dan Gelar Prestasi TK Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Play Group Hidayatullah - Tuban
Taman Kanak-Kanak Integral Hidayatullah - Tuban
Nenek Penghuni Hutan Pinus Di Banyuwangi 
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Masjid Agung Tuban di Malam Hari
Kejurnas Off Road 4x4 Real Adventure di Tuban
Reog Malam Bulan Purnama Di Tuban
Indahnya Pantai Panyuran - Tuban 
Novi Wulandari - Lamongan, Peringkat 2 - NUN 2012
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Novi Wulandari - Lamongan, Peringkat 2 - NUN 2012
Mushola Unik Di Dalam Gua Akbar
Pantai Sowan Yang Indah dan Alami
Rumah Serangga Di Lamongan
Meraup Kesegaran Alami Di Pemandian Bektiharjo
Iklan Pajak Keliru Ala Tuban
Kelenteng Hong Tiek Hian - Surabaya
Harimau di kelenteng Kwan Sing Bio
Wanita Mini 75 cm dari Tuban
Namun pada era berikutnya, penjual legen
dengan menggunakan ongkek sudah jarang dijumpai karena tergeser dengan
menggunakan jerigen dan botol plastik yang lebih praktis dan efisien. Saat ini,
ongkek yang dalam bentuk dan ukuran aslinya itu tinggal cerita . Sosok ongkek
itu  bisa dijumpai  di Museum Kambang Putih Tuban  yang berada di pusat kota   Tuban.
Untuk mengenang Ongkek sebagai warisan dan
tradisi budaya khas Tuban itulah kemudian beberapa warga yang berada di
Kelurahan Baturetno dan Sendangharjo, Kecamatan Tuban membuat kerajinan yang
berbentuk  miniatur Ongkek  dengan detail dan perlengkapan yang seperti aslinya
seperti centak, topi lontar dan sandal.
Souvenir Ongkek itu banyak dijual di
toko-toko souvenir di berbagai tempat wisata di tuban seperti Gua Akbar, Makam
Sunan Bonang, Kelenteng Kwan Sing Bio dan sebagainya. Harganya bervariatif
antara Rp 15.000 – Rp 50.000  tergantung
pada ukurannya.
Oleh pembelinya, ongkek itu bisa langsung dipajang atau ditempatkan dalam kotak kaca. Keberadaan Ongkek itu tentu bisa memperindah tampilan di dalam ruangan dan sekaligus menjadi kenangan akan kunjungan Anda di Kota Tuban ini.










Tidak ada komentar:
Posting Komentar