Jumat, 13 Juli 2012

Benda-benda dalam tradisi persalinan tradisional



Sebuah boneka tampak  berada di dalam kurungan ayam yang terbuatd ari bambu. Boneka itu merupakan  simbol pengganti  dari sosok anak bayi yang biasa dijumpai dalam tradisi  Tedhak Siti ( menginjak tanah ) dalam budaya Jawa.
Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman, tradisi  Tedhak Siti itu saat ini sudah jarang dijumpai. Hanya orang-orang dan komunitas tertentu yang masih setia melestarikan tradisi budaya Jawa yang masih melaksanakan tradisi itu.
Begitulah gambaran dari Boneka dalam kurungan ayam yang menjadi salah satu benda koleksi  di Ruangan Sasana Budaya dan Kesehatan Reproduksi – Museum Kesehatan yang berada di jalan Indrapura – Surabaya.


Di  ruangan inilah terpajang koleksi benda-benda yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, termasuk diantaranya adalah tradisi dan budaya selama persalinan. Melalui koleksinya, kita diajak untuk menyimak benda-benda yang selama ini digunakan oleh warga di berbagai daerah di nusantara.
Ada koleksi yang cukup membuat nyali menjadi miris ketika melihatnya. Yaitu berupa sebuah kapak batu yang berukuran cukup besar dan digunakan untuk memotong tali pusar bayi yang baru lahir di daerah Papua. Ada juga  ‘ Sembilu ‘  yaitu beberapa bilah  bambu  yang pipih dan tajam yang juga menjadi alat pemotong pusar bayi di Pulau Jawa.  
Di etalase lainnya terpajang keranjang dari daun lontar atau gerabah dari tanah liat untuk menampung, menyimpan dan membuang  ari-ari  ( Plasenta ) ketika bayi lahir. Sementara  anyaman bambu  yang melingkar dengan hiasan cabe , bawang putih dan bawang merah yang menancap pada batang lidi digunakan untuk melindungi plasenta yang ditanam di tanah.

Benda itu dipercaya bisa melindungi plasenta itu dari gangguan binatang liar dan makhluk gaib yang hendak memakannya.
Yang menarik adalah adanya benda-benda semacam kendi yang terbuat dari tanah liat dan bentuknya cukup unik karena menyerupai bentuk payudara ibu yang menyusui.
  -------------------------------------------------------------------------------------------------
Break Session :
Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  








=================================================================
Bergeser ke etalase lainnya  tampak bantal dengan isi kapuk  ( kapas ) dari pohon Randu, patung Ibu Hamil, Keris Brojol dan Krambil ( Kelapa ) Brojol yang biasa digunakan oleh dukun beranak di Pulau Jawa saat membantu seorang ibu melahirkan anaknya . Adanya benda-benda itu  dipercaya bisa membantu memudahkan dan melancarkan proses persalinan. 
Selain itu juga terdapat pajangan benda-benda berupa  bagian-bagian dari tanaman obat tertentu yang dipercaya memiliki khasiat  untuk menjaga dan memulihkan kesehatan ibu dan anaknya baik sebelum dan sesudah masa kehamilan. Termasuk juga untuk melindungi  mereka dari gangguan-gangguan yang bernuansa mistis dan magis.
Walaupun tampak sederhana dan dengan jumlah koleksi yang masih sedikit, keberadaan benda-benda itu bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang berragamnya  tradisi dan budaya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. 
 Di berbagai daerha di belahan nusantara yang terpencil, tradisi  dan budaya seperti itu mungkin masih tetap lestari dan bertahan hingga saat ini.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar