Sabtu, 24 November 2012

Ritual Larung Sesaji Di Wisata Gunung Kelud


Suasana di Gunung Kelud pada hari Sabtu tanggal 24 November 2012 tampak sangat ramai sekali.Ribuan warga datang ke salah satu gunung yang masih aktif dengan ketinggian
1.730 mdpl di Perkebunan Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri - Jawa Timur.

Mereka berduyun-duyun datang kesana  untuk mengikuti atau menyaksikan acara tradisi tahunan yaitu Ritual Larung Sesaji yang diadakan di kawasan gunung Kelud.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel menarik tentang Ritual Larung Sesaji Di Wisata Gunung Kelud itu bisa Anda baca dengan Langsung Klik Link berikut ini : 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Acara ini dilakukan oleh pada intinya sebagai ungkpan rasa syukur warga yang ada di sekitar Gunung Kelud, baik yang beragama Islam, Kejawen ( aliran kepercayaan ) , umut Hindu dan sebagainya.

Berbagai sesajian untuk persembahan itu disiapkan oleh mereka yang melakukan ritual. Untuk warga yang mengadakan ritual Larung Sesaji itu  dilakukan oleh warga  di sebuah  tempat yang datar tak jauh dari lorong panjang yang biasa dikenal dengan nama Terowongan Kelud.

Mereka yang melakukan ritual ini berkumpul dalam satu tikar dalam posisi duduk bersila, bersimpuh dan berdiri. Mereka mengelilingi sesajian berupa beraneka jenis makanan dan lauk-pauk yang ditempatkan di bagian tengah.

Seorang  kakek sebagai sesepuh dengan mengenakan busana tradisional Jawa berupa surjan dan blangkon dengan kalungan untaian bunga melati  tampak khusyuk membacakan doa dalam bahasa Jawa.Begitu juga dengan kakek lainnya yang tampak khidmat membacakan mantra pada suatu benda dalam tangannya.
Bau harum kemenyan yang senantiasa menguar tiada hentinya sangat terasa dalam acara itu. Setelah aneka sesajian itu dibacakan doa dan mantra, sesajian itupun kemudian menjadi rebutan oleh warga yang telah berkumpul. 
 
Ada yang memakannya di lokasi dan ada juga yang membawanya pulang ke rumah karena benda-benda hasil rebutan itu dipercaya bisa memberi berkah tersendiri bagi mereka.

Di sekitar tempat ritual larung sesaji ini juga ada beberapa remaja pria dan wanita yang berpakaian tradisional yang sepertinya mereka menjadi bagian awal yang mengiringi dalam ritual tersebut. 


Tetapi sayang, karena kedatangan saya ke lokasi ini yang agak terlambat menjadikan saya  tidak bisa tahu dan melihat penampilan mereka dalam balutan busananya yang indah.  


---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================

Di kawasan lainnya di Gunung Kelud ini tepatnya di sisi bawah dekat anak Gunung Kelud, juga ada banyak umat Hindu yang  mengadakan ritual dan upacara persembahyangan dengan menghadap ke arah anak Gunung Kelud itu. 

Ritul Umat Hindu yang sarat dengan nuansa Bali itu sangat terasa dari aneka sesajian yang dipersembahkan oleh mereka. Begitu juga dengan busana dan perlengkapan ibadah lainnya yang mereka kenakan.


Diantara ritual itu tampak seorang pria yang memercikkan air suci pada wajah, kepala dan tubuh umat Hindu lainnya.

Setelah melakukan persembahyangan di altar utama itu dasn membacakan doa pada sesajiannya,  umat Hindu itu banyak yang  kemudian turun dan mendekati ke bebatuan besar di bagian bawah anak Gunung Kelud dan meletakkan sesajian juga di sana.
 
Dipisahnya kedua lokasi acara ritual oleh dua kelompok umat yang berbeda itu memang disengaja agar masing-masing kelompok bisa beribadah dengan khidmat dan khusyuk.
Di halaman depan kawasan wisata Gunung Kelud ini  pada hari yang sama juga diadakan beraneka kegiatan dan pentas kesenian dengan menampilkan tari-tarian dan kesenian tradisional lainnya.

Begitu juga di halaman dekat pintu masuk di Pos I wisata Gunung Kelud juga diadakan pameran yang diikuti oleh beberapa institusi pendidikan.
 
Digelarnya beraneka kegiatan secara bersamaan pada hari dan waktu yang sama itu patut disayangkan juga. Karena  perhatian dari pengunjung tidak bisa fokus menyaksikan kegiatanj-kegiatan tersebut. Apalagi mengingak kawasan wisata Gunung Kelud ini yang sangat luas dengan kontur medan yang naik turun melalui ribuan undak-undakan.

Tentu bisa Anda bayangkan bagaimana Anda bisa membagi perhatian dengan seksama ketika di satu sisi Anda sedang menyaksikan acara ritual Larung Sesaji, di sisi  lainnya juga sedang dilakukan ritual sembahyang oleh umat Hindu. Begitu juga di bagian lainnya sedang diadakan pentas kesenian dan pameran pendidikan dan acara yang menarik lainnya.

Semoga hal ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah setempat untuk mengatur dan mengelola acara ritual tahunan itu dengan lebih baik. Tujuannya agar di masa mendatang para wisatawan bisa menyimak berbagai kegiatan dalam acara itu dengan lebih seksama dan lengkap pada semua bagiannya.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar