Jumat, 07 Desember 2012

Koleksi Tengkorak Manusia Di Museum Santet

Selain koleksi yang berupa benda-benda santet, boneka Jailangkung dan Ninik Towok  serta ruangan DUNIA LAIN yang bernuansa misteri, gaib dan horor ; Museum Kesehatan yang juga dikenal sebagai Museum Santet di Kota Surabaya – Jawa Timur juga mempunyai koleksi berupa tengkorak manusia dan peti mati.


Koleksi yang  tak kalah menyeramkan itu berada di dalam ruangan Budaya yang ditempatkan berdekatan dengan etalase yang menyimpan benda-benda santet.


Tengkorak dan tulang belulang manusia  itu ditempatkan dalam sebuah kotak kecil yang berukuran sekitar 35 cm x 50 cm.


Di dalam kotak itu, tengkorak dan tulang belulang manusia  bercampur dengan tanah  kering


Bilah-bilah bambu dipasang di bagian atasnya yang semakin menambah kesan angkernya. Kotak kecil itu kemudian diselubungi dengan lembaran plastik bening agar tidak dipegangi oleh pengunjung museum.
 
Sayang tidak disebutkan tengkorak manusia itu merupakan tengkorak  siapa dan kapan diperolehnya. Dari penjelasan Bapak Sartono sebagai petugas museum, tengkorak dan tulang belulang manusia itu merupakan sumbangan dari sebuah rumah sakit di Surabaya .

Sebelumnya  tengkorak dan kerangkanya itu digunakan sebagai obyek studi dan penelitian oleh mahasiswa kedokteran dan keperluan pengetahuan lainnya.


Di dekat kotak yang berisi tengkorak dan tulang belulang manusia itu juga terdapat kotak kecil  yang juga  terbuat dari kayu. Kotak yang merupakan sumbangan dari seorang warga dari Kalimantan Timur itu digunakan untuk menyimpan abu jenazah.

Begitu juga dengan guci keramik setinggi sekitar 50 cm yang berada di sampingnya juga berfungsi untuk menyimpan tulang belulang manusia.

 
Masih berada dalam satu deretan, ada juga koleksi yang tak kalah menyeramkan. Koleksi itu berupa peti mati yang terbuat dari kayu dan merupakan peti jenazah milik keluarga dari perintis Museum Kesehatan ini yaitu  Bapak  Profesor Harijadi Soeparto.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  









================================================================
Ada kisah yang menarik tentang peti mati itu karena kondisinya yang bekas pakai dan  sebelumnya digunakan untuk meletakkan jenazah dan menguburnya di dalam tanah selama beberapa waktu.

Keluarga besar jenazah tersebut berkeinginan mengganti peti mati itu dengan peti mati yang baru, peti mati itu kemudian diangkat kembali dari dalam kubur dan jenazahnya kemudian  dipindahkan ke dalam peti mati yang baru.


Uniknya, peti mati itu sendiri statusnya hanya dititipkan untuk sementara waktu saja. Karena Bapak Dr. Harijadi Soeparto , DOR, Msc. APU yang saat ini masih hidup sudah berwasiat dan  berpesan akan menggunakan peti mati itu kelak jika  beliau sudah meninggal. Artinya, peti mati itu kelak  tidak bisa dijumpai lagi di museum ini karena menjadi ‘ rumah  masa depan ‘ bagi perintis Museum Kesehatan itu.


Peti mati itu sendiri bisa dibuka. Dan isi di dalamnya cukup mengagetkan juga karena ternyata di dalamnya terdapat lapisan kain dan bantal yang berwarna putih. Selain itu juga terdapat sebuah peti mati yang berukuran lebih kecil dan sudah lapuk pada beberapa bagiannya.
  

Peti mati kecil yang berasal dari kompleks makam  Tjitrosoman di Tuban itu dulunya juga telah digunakan dan diangkat dari dalam kubur untuk dipindahkan jenazahnya ke peti mati yang baru.

Adanya tengkorak manusa dengan tulang-belulangnya, kotak dan abu abu jenazah, dan peti mati itu disana bertujuan untuk  memberikan gambaran bagaimana bentuk jenazah dengan perlakuan yang berbeda pada jenazahnya yaitu yang dengan cara dibiarkan , dikremasi menjadi abu atau diletakkan di dalam peti mati.


Koleksi berupa tengkorak dan tulang belulang manusia, guci  dan kotak menyimpan abu jenazah  dan dengan adanya peti mati yang telah digunakan itu disana membuat  saya tidak bisa membayangkan bagaimana seramnya suasana di ruangan ini bila malam hari. 
Tentunya Anda bisa ikut membayangkan dan merasakan sensasinya bila berada di sana dengan berbagai benda  yang bernuansa misteri, gaib dan horor  berada dalam satu ruangan.

 ==============================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar