Jumat, 02 November 2012

Arca Dewa Wisnu Di Museum Majapahit

Arca itu sangat indah dan menakjubkan. Pada reliefnya  terdapat  sosok Dewa Wisnu yang sedang menunggang burung garuda. Ternyata Arca ini merupakan penggambaran dari Raja Kahuripan yang bernama Airlangga , yang dipercaya sebagai titisan Dewa Wisnu. Setelah membagi Kahuripan menjadi Kediri (Dhoho/Panjalu) dan Jenggala tahun 1045, Airlangga menjadi pertapa bergelar Resi Gentayu.

Ketika ia meninggal pada 1049, arca yang bernomer koleksi 405 itu dibuat untuk memujanya sebagai jelmaan Wisnu, dewa penyelamat dan penjaga dunia. Garuda yang ditungganginya juga merupakan simbol kerajaan Kediri (Garudamukha).

Selain itu ada juga Arca yang berukuran cukup besar dan berbentuk kepala KALA atau  mahkluk yang menyerupai  raksasa. Wujudnya menyeramkan dengan mata yang besar dan melotot. Pada deretan giginya tedapat taring yang panjang. Di sekitar  arca itu terdapat pajangan arca-arca lainnya dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Arca tersebut merupakan salah satu koleksi yang ada di Museum Mojopahit yang berada di daerah Trowulan , Kabupaten Mojokerto - Jawa Timur. Museum ini sungguh sangat mengagumkan karena memiliki  koleksi benda-benda kuno dan bersejarah yang diantaranya berkaitan dengan sejarah kerajaan Majapahit.

Koleksi arca-arca kuno itu ada yang ditempatkan di dalam ruangan museum bersama koleksi benda-benda bersejarah lainnya. Ada juga yang ditempatkan di halaman belakang dan samping museum. Jumlahnya sangat banyak sekali yang kesemuanya dalam keadaan bersih dan terawat dengan baik.

Untuk arca-arca yang berada di halaman belakang museum ada yang ditempatkan dalam tempat terbuka dan ada juga yang ditempatkan dalam naungan bangunan yang berbentuk pendapa. Di sana juga terdapat koleksi berupa prasasti.
Cukup menarik menyimak arca-arca kuno tersebut. Ada yang bentuknya masih utuh, sambungan dan ada juga yang tidak utuh dan berupa potongan  arca. Bahan pembuat arca-arca  tersebut beragam dari yang terbuat dari batu andesit, batu sungai, batu putih dan sebagainya. Begitu pula dengan warnanya ada yang berwarna hitam, putih, abu-abu, coklat dan krem.


Diantara arca-arca itu ada yang berupa arca Garudeya yang bentuknya seperti lambang  yang digunakan oleh Universitas Airlangga.Arca itu tampak khas bentuknya yang berupa sosok burung garuda yang sedang mengepakkan sayapnya. Sayang arca itu keadaannya tidak utuh.
Selain itu juga terdapat arca yang berbentuk seeorang yang bertubuh agak gemuk dan mengenakan aksesoris yang indah pada tubuhnya. Arca ini memiliki ornamen dengan detail dan tekstur tatahan yang halus, rapi dan sempurna.
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Break Session :

Baca juga artikel-artikel menarik lainnya di Blog ini dengan Langsung KLIK Link di bawah ini atau kata-kata berwarna Biru lainnya :
  






================================================================


Yang menarik, ada juga sebuah arca yang berupa sosok seorang wanita  namun memiliki bentuk tubuh ikan di bagian bawahnya. Arca itu juga tampak mengenakan aksesoris pada tubuhnya.Melihat bentuk arca yang unik tersebut tentu mengingatkan kita pada legenda ikan duyung yang bertubuh manusia dalam versi budaya Jawa.

Di dalam ruangan utama pendapa yang terdapat arca Dewa Wisnu itulah yang biasanya digunakan oleh petugas museum untuk menerima dan memberi penjelasan tentang  Sejarah Museum Majapahit dan benda-benda koleksinya kepada rombongan pelajar, mahasiswa dan umum.

Di ruangan inilah biasanya dilakukan penjelasan oleh petugas museum kepada rombongan tamu baik dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum.

Berada di museum Trowulan ini dan menyimak koleksi arca-arcanya sungguh membuat saya merasa kagum yang tiada hentinya pada keagungan budaya dan peradaban di masa lampau.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar